Sabtu, 19 Februari 2011
Ok, jadi dimana gw harus mulai bahas tentang Lemuria? Catatan tentang Lemuria dimulai dari ditemukannya catatan kuno dari bangsa Maya tepatnya di daerah Yucatan, Utara Meksiko. Yucatan? Mungkin diantara lo ada yang tau tentang Yucatan ; Ya, tempatnya kolam-kolam persembahan buat dewa hujan yang sadis itu ( banyak koq di film-film). Nah selain daerah tempat persembahan buat dewa, di daerah ini juga merupakan tempat ditemukannya catatan suku Maya kuno yang paling spektakuler, karena dicatatan itu jelas ada tulisan plus gambar-gambar yang membuat para peneliti zaman sekarang tercengang karena disebutkan berbagai hal-hal menakjubkan tentang kemajuan teknologi peradaban masa lampau, seperti perjalanan luar angkasa lengkap dengan deskripsi astronot dan pesawat luar angkasa dengan spesifikasi yang lengkap seperti pesawat luar angkasa buatan NASA sekarang, juga tentang oservatorium canggih untuk mengamati planet. Ini foto tentang astronot Maya ( coba lo perhatiin tombol-tombol diruang dek sang astronot serupa dengan tombol-tombol dek pesawat Apollo
Dari catatan-catatan kuno menakjubkan suku Maya itulah nyelip berita tentang Lemuria ( sayangnya gw gak dapet rincian catatan-catatan kuno itu tapi kalau diantara lo ada yang berminat nyari nih ge kasih nama-nama catatan-catatan kuno itu ; Dresdensis Codex (Codex = buku kuno dalam tulisan tangan ), Paris Codex dan Madrid Codex, yang juga dikenal sebagai Tro-Cortesianus). Catatan ini ditemukan oleh Augustus Le Plongeon (1826-1908), waktu baru ditemukan sebutan suku Maya untuk bangsa Lemuria itu bangsa “Mu” ( kalau atlantis di catatan India kuno disebut “asvin” ). Berbekal catatan yang minim itu maka pencarian sisa-sisa Lemuria pun dimulai, dan satu-persatu artefak-artefak yang diduga kuat berhubungan dengan atlantis ditemukan ( sekali lagi gw tekankan, karena penemuan Lemuria ini tergolong baru jadi jangan terlalu berharap ada rangkaian terperinci kayak yang masalah India kuno dan Atlantis ). Menurut catatan suku Maya itu peradaban maju suku Maya kuno adalah tahun 10.000 tahun lalu, maka diduga kuat pedaban bangsa “Mu” ( Lemuria) itu juga pada periode tersebut. Nah bahkan penelitian belakangan menyebutkan bahwa peradaban Lemuria diduga jauh lebih lama dari angka 10.000 bahkan beberapa pihak berani menyebutkan angka 75.000 tahun lalu ; penetapan angka ini berdasarkan isi dari beberapa artefak yang ditemukan dan Ice Age Periode, misalnya gambar yang diduga kuat astronot yang digambar di batu 10.000 tahun lalu di Italia yang diberi nama “ Val Comonica “ ( ni gambarnya )
Atau kasus jembatan Adam ( Adam Bridge) yang menghubungkan daratan India dengan daratan Srilangka yang mulanya terdapat di catatan epic Ramayana namun ternyata setelah dilihat melalui citra satelit ternyata jembatan itu benar-benar ada, dan setelah diteliti usianya adalah 1.700.000 tahun ( makin gila ). Ni gambarnya
Jika prediksi tentang masa Lemuria pada angka 75.000 tahun itu benar, maka bisa dipastikan Atlantis dan Lemuria pernah hidup berdampingan selama beberapa ribu tahun. Sama seperti atlantis, lokasi tepat dimana Lemuria berada sampai sekarang masih misteri, tapi dugaan yang paling kuat saat ini mengarah pada Samudera Pasifik sebagai lokasi Lemuria. Dugaan ini dikemukakan oleh para Ahli setelah ditemukannya Batu-batu Misterius dan menakjubkan dari daerah Peru, yang disebut “ICA stones”
4 komentar:
mau begini mau begitu mau mau aja
bteul LEMURIA sebuah kebudayaan yangh jauh lebih tua dan lebih unggul di bandingkan dengan ATLANTIS.
dan letak LEMURIA itu sisa nya ada di wilayah NKRI ( INDONESIA ).
sedangkang ATLANTIS sisa wilayah nya berada di sekitar amerika sekarang.
wah....
Hebatnya
Posting Komentar