what is "emo"? this is the fact

Kamis, 17 Mei 2012

Pernah denger music emo akhir-akhir ini? Kl lo berumur 18th ke atas dan lo baru tau emo akhir-akhir ini… sorry kemungkinan lo alay jadi coba lo coba check up deh. Ya mungkin lo (dan sama gw juga) tau music emo ya ketika masa awal jaya-jayanya sekitar taun 2003 lah…. Waktu itu bener-bener dunia lagi gandrung ma yang namanya emo. Semuanya serba emo-emo-emo. Gw pun sempet begitu terobsesi ma yang namanya emo ketika masa-masa gw sekolah SMA dulu, yah sampe sekarang music emo masih asik seh di kuping gw. Kenapa dulu gw begitu terobsesi ma emo? Karena gw pria tulen jadi gw punya alasan logis buat jawab. Yaitu karena gw merasa emo itu “beda” dan “unik”, dan tentunya “keren”. Siapa seh anak SMA yang gak kepengen punya rambut mengsoy (mereng-mereng-asoy) [yang waktu itu blom kena stigma alay] yang indah nan keren? Semua pasti kepincut ma style begitu. Gw emang awalnya lebih dahulu suka ma melodic punk jadi gak begitu susah buat gw nikmatin raungan music emo. Apalagi gw terkagum-kagum ma ideologi emo waktu itu yg gw tangkep bagus banget… bertema “cinta” tapi gak murahan. Lirik-lirik emo begitu puitis dan indah, beda ma punk yang asal tabrak aja. Well…. Masalah cinta adalah isu sensitive buat gw seh emang. Hahahahahaha

But, sekarang dengan bertambahnya umur dan kadar otak, gw pun mulai beranjak memahami dan menikmati emo secara lebih objektif dan mendalam. Gw nyari-nyari, sharing, diskusi, dsb dengan para pakar yang berkompeten buat mencari tau “what’s emo?” dan sekarang gw bagi-bagi dikitlah hasil dari “ijtihad” gw itu ke kalian. Hehehehehe Jadi dimana gw harus mulai? Dari sejarah ma definisi dulu kali ya? Oke Mungkin lo yang pernah menyibukkan diri mendalami emo ini juga bingung dengan begitu banyak versi tentang sejarah emo. Well, gw juga begitu. Gw menemukan banyak banget versi tentang sejarah emo. Tapi sekarang bakal gw jabarin versi-versi sejarah emo yang menurut gw valid.

VERSI 1. Emo muncul di tahun 1980-an. Buat para pengsung versi ini, mereka mengklaim bahwa pencipta/pengusung awal music emo itu jelas yaitu sebuah band asal USA yang bernama DC Scene. band ini awalnya beraliran punk seperti para band punk kebanyakan. Namun mereka melakukan eksplorasi dengan menabrak kaidah-kaidah pakem music punk saat itu dengan memasukkan sedikit lirik-lirik yang lebih puitis dan teratur sehingga kalo lagu dari DC Scene ini lo denger, terasa kayak agak ganjil dimana music punk ala 1980-an yg ya lo tau lah semacam Ramones dkk tapi berlirik lebih puitis. Mungkin oleh sebab inilah DC scene dianggap oleh para pengusungnya sebagai “pencipta” emo. Toh dah pada sepakat juga kalau emo memang punya root yang kembali ke punk.

VERSI 2. Emo muncul di awal tahun 1990-an. Nah buat pihak-pihak yang mengsung versi ini, ide tentang “emo” mulai muncul ketika varian music punk telah sedemikian berkembang. Coba sebutin berapa cabang dari music punk? Banyak kan? Dari mulai yang “konservatif” sampai yang “lanjutan” macem Nazi Punk, Hardcore punk, dsb. Dan emo menurut para pengsung versi 2 ini adalah suatu bentuk varian baru dalam membawakan “Hardcore Punk”. Untuk para pengsung versi 2 ini, mereka sepakat buat menunjuk band USA yang bernama “Rite Of Spring” sebagai pencipta “emo”. Apa buktinya? Menurut mereka, kata “emo” bersumber dari anthem dari para personel band ini ketika mereka sedang beraksi di suatu panggung. Rite of spring saat itu berteriak “I am EMO, You’re EMO, We’re EMO!!!!” dan konon dari penelusuran gw, katanya banyak para penonton band rite of spring ini nangis kalau band ini tampil. Bukan karena kegantengan atau malah keancurleburan tampang mereka yang bikin penonton pada nangis tapi karena lirik rite of spring yang begitu emosional dan menguras sanubari. Hehehehe

this is The Rites Of Spring!!


Jadi, buat para pengusung versi 2 ini sebenernya rite of spring gak sendirian saat itu. Memang mereka adalah pionir tapi kemudian bermunculan band-band “emo” lain yang sezaman mereka sebut saja angelhair, mossicon, dsb. Baru kemudian di pertengahan dasawarsa 90 muncul band-band yang melanjutkan gaya mereka macem the used dan yang segenerasi dgn mereka. Dan di taun 2000 meledaklah emo menjadi trend baru di dunia music. 

VERSI 3. Situs Wikipedia sendiri menghimpun beberapa versi tentang asal-muasal istilah “emo”. Mulai dari “emo” sebagai reaksi terhadap kekerasan Hardcore Punk serta sebagai wujud ketidaksenangan kepada MacKaye dari MinorThreath yang membawa punk kepada jalur politik pribadi, lalu “emo” sebagai penyebutan dari majalah “Trasher” untuk band-band macem Embrace dan lainya, lalu ada pula yang bilang kalau istilah “emo” itu dari koor-nya penonton embrace (ini bertolak belakang ma versi 2 yang bilang emo dari koor-nya rite of spring). Trus yang paling heboh, “emo” itu mulanya kata ejekan buat rite of spring trus lama-lama malah jadi sebutan resmi. Hahahahaha

How about Embrace?!


Nah, gimana? Emo ini aliran unik, karena meski lahir di abad modern, semua sepakat emo lahir dari kurun 1980-1990an tapi gak jelas muncul dari mana. Lagian, lebih dari itu pendefinisian emo juga gak jelas. Coba sekarang kita pikirin deh… emo kan disebut-sebut evolusi dari punk karena emo adalah hardcore punk gaya baru. Right? Tapi kenapa macem dashboard confessional, jimmy eat world, automatic loveletter, secondhand serenade dibilang emo? Atau mungkin emo tu lebih menjurus kepada aliran yang sendu-sendu. Hemm…. Ayo sama-sama kita telusuri cirri-ciri emo yang kita kenal selama ini.

Secara common sense ciri emo itu, 1) pake sistem on/off. Maksudnya ada bagian “scream” dan ada yang “clean”. 2) yang bagian “clean”, pake teknik vocal “catchy hook”. 3) liriknya melankolis-puitis. 4)atraksi panggung yaa mulai dari guitar flip, guitar swing, dll lah. Nah jadi disini kan jadi rancu, misalnya buat poin satu ; gara-gara pake sistem on/off trus band-band macem Bullet for my valentine, The Devil Wears Prada, bahkan As I Lay Dying dibilang emo. padahal kayak bullet for my valentine misalnya, mereka kan dari awal kiblatnya ke Metallica Cuma oleh BFMV gaya Metallica yang old itu dimodernisasi. Trus apa karena namanya yg berbau “emo” dan kebetulan single mereka “Tears Don’t Fall” yg “emo” bgt akhirnya BFMV di cap emo? dan harus diingat kalau BFMV itu tergolong metal bukan Punk. Nah emo kan lebih dekat ke Punk. Hayo? Atau kemudian emo juga sudah diadopsi di metal? Hemm?

Bullet for my valentine, emo?


Kalo menurut gw, disinilah kemudian “emo” itu sebenarnya hanya sebuah “labeling” aja. Dan, walaupun para band itu menolak mereka disebut “emo” ( sebenernya gw Tanya, band mana yang ngaku kalo mereka itu emo? gak ada kan?) tapi mereka juga seneng disebut emo krn itu membuat mereka makin gampang terkenal. Ayo sekarang gw ajak kalian sama-sama berfikir apa sebenarnya “emo” itu. Kalo kalian memperhatikan berbagai macam versi tentang asal-usul emo diatas, kita bisa dapat berbagai benang merah… bayangkan aja versi-versi itu kayak puzzle dan sekarang yang penting gimana kita merangkainya. Iya kan?

Jadi, menurut gw, “emo” yang asli itu udah punah. Emo itu memang bener-bener ada di tahun 1980-an sebagai varian baru hardcore punk tapi kemudian perlahan hilang dan punah seiring dengan melejitnya music alternative di decade 1980-1990an. Nah kenapa kemudian emo kembali muncul di pertengahan 1990-an dan meledak di 2000-an? Ya karena emo yang muncul kembali ini bukan emo asli tapi emo sebagai penyebutan. Siapa pelakunya? Pelakunya adalah para label industry music! Mereka pasti sudah sadar kalo music di decade itu mengalami kejenuhan akibat music alternative yang terlalu lama mencari identitasnya. Nah kemudian label memunculkan kembali istilah “emo” agar pasar music bergerak kembali. Para label ini seenaknya menunjuk band-band alternative yang mengusung konsep “dark” dengan sebutan “ the emo band”. Korbannya ya macem My Chemical Romance, Finch, The used, dan sejenisnya. Lebih jauh dari itu, sebutan “emo” kemudian merambah fashion. Label mencoba untuk memasukkan “emo” kembali ke punk untuk menginfiltrasi aliran tersebut dengan harapan akan bermunculan band-band punk “murtad” yang memilih masuk ke jebakan emo. jadi, kalo di definisikan emo itu dapat dikatakan sebuah sebutan dari kaum label untuk memasukkan ideologi kapitalisme kedalam punk. 

Makanya atribut emo ini jauh berbeda dengan atribut punk. Kalo mau jadi anak emo, harus siap-siap mengeluarkan dana lebih. Kalo coba-coba bergaya emo tapi gak mau ngeluarin diut lebih, ya pasti gagal. Gak percaya? Coba tengok tu alay-alay yang menyedihkan itu mereka mau bergaya emo tapi duit cekak. Ya jadinya begitu… menjijikan

yeah... this is  the emo style. Cool!!


Hasilnya sukses! Roda music rock kembali bergerak. Para musisi kembali punya inspirasi baru. Anak-anak muda kembali bergairah ngeband. Dunia fashion semarak. Para penikmat music kembali punya greget mengkonsumsi music. Yeah, everybody happy. Tapi kasian punk yang udah jadi tumbal dari usaha merefresh music rock. Hehehehe malah kemudian saking boomingnya emo, terjadi radikalisasi dengan mencoba membuat emo labih gahar dan lebih dekat dengan jiwa rock yang bebas. Makanya meledak pula gelombang band emo yang memilih indie label. Di indie label, emo kemudian dibuat varian barunya yg disebut screamo. Tapi ya itu, karena sebenarnya emo ini bukan aliran music ( kalo emo yang asli ; emo yg berkembang di 1980-an mah beneran aliran music) ya jadi emo jadi serampangan dan terus menerus menggiring aliran-aliran lain lain masuk ke lingkaran judgement emo.

Tapi apa dengan begitu kita harus benci emo? ya itu terserah kalian. Kalo gw pribadi gw gak benci emo. justru gw menikmati music-musik yang disebut “emo”.