Sabtu, 30 Maret 2013
Ha hai udah berapa lama gw gak
update ini blog. Hhahahaha udah setahun lebih yak. Hemm…..
Oke kali ini gw mau bahas tentang
benang kusut sejarah jawa. Asli dah baca sejarah jawa itu mayan rumit loh, tapi
menarik. Berbagai intrik-intrik mewarnai sejarah ini terutama sejak masa awal
singosari berdiri. Nah maka dari itu, di chapter ini gw mau bahas tentang actor
dibalik singosari berdiri. Ya berarti ini seputar Ken Arok, Ken Dedes, Ken
Umang, Tunggul Ametung, Kebo Ijo, Mpu Gandring, Kertajaya, sampai Anusapati.
Polemic nya cukup rumit menyangkut penulisan dan subjektifitas dan karakter
asli dari tokoh-tokoh ini. Oke, semua udah tau jika era baru sejarah Jawa itu
dimulai dari berdirinya Singosari. Singosari adalah tonggak yg akan terus
menurunkan majapahit, hingga Demak, Pajang, Mataram bahkan Surakarta dan
Yogyakarta. Artinya, adakah si pendiri singasari tau bahwa doi adalah leluhur
dari Raja2 Jawa bahkan hingga tahun 2013 ini? Hehehehe
Nah berdirinya Singasari sebagai
leluhur dan tonggak baru kerjaan Jawa kan dimulai saat suksesi kekuasaan yg
ditandai oleh pembunuhan Tunggul Ametung, Pak Camat alias Akuwu dari daerah
Tumapel. Siapa sih Tunggul Ametung ini? Nama asli dia adalah Arya Pulung,
bawahan dari kertajaya Raja Kadiri yang terakhir. Arya Pulung ini dapat tugas
dari sang Prabu untuk mengatasi konflik di daerah Tumapel ( sekarang jadi kota
Malang). Nah dia sukses meredam kerusuhan disana dan doi dapatlah gelar Akuwu
buat daerah Tumapel bahkan doi menjadikan Tumapel jadi pusat perjudian ( kayak
Las Vegas) hingga Tumapel jadi terkenal seantero Kerajaan Kadiri. Gak Cuma itu
aja, si Ametung ini lama-lama berasa jadi raja kecil disana dan disana dia buat
lah istana dan Pakuwon yang megah mirip dengan Istana Raja Kediri. Doi juga
bangun tentara sendiri dan mengundang ahli sejata salah satunya Mpu Gandring yg
famous sebagai praktisi pembuat Keris paling top di lululambang. Gara-gara Bisnis judi lancar nih kayaknya. Hahahaha
Nah seperti kebiasaan om-om kalo
udah banyak duit pasti ngapain hayo??? Yup benar. Doi cari wanita. Nah ketika
si Ametung ini sedang jalan-jalan di
Desa Panawijen. Nah ketika itu ia lihat seorang gadis cantik, putih, bohay,
seksi di Desa itu. Nah insting Om-om si Ametung muncul dong, gak pake ba bi bu
langsung lah di tembak itu cewek. Padahal si cewek ini bukan cewek sembarangan.
Bokapnya adalah seorang bergelar “Mpu” yakni Mpu Purwa. Bahkan dalam segi
kasta, si cewek cantik yg ternyata bernama Dedes ini kastanya Brahmana loh….
Mendengar tembakan si Ametung, Dedes gak langsung setuju tapi secara diplomatis
bilang kalau lebih baik tunggu bapaknya dia pulang dulu. Tapi om Ametung yg dah
kesengsem berat gak mau nunggu lama-lama. Langsung si Dedes digeret ikut dia. Dedes
di culik! Ketika bokapnya pulang, doi marah-marah dan mengutuk Ametung bakal
kena kutukan kejam! Hayoo loh. Hahahaha
Tunggul Ametung, sang Akuwu
Tumapel akhirnya dibunuh! Siapa yang bunuh???? Kontroversi. Pembunuhan ini gak
sembarangan. Karena kasus ini menjadi tonggak sejarah di pulau Jawa. Gak perlu bingung-bingung karena bakal gw rangkum
polemic dari kasus pembunuhan ini (inilah benang kusut sejarah Pulau Jawa)
Suspect pertama pembunuh Tunggul Ametung dan yang paling famous adalah
Ken Arok yang kemudian menjadi raja pertama Singosari.
Siapakah Ken Arok? Sebenernya
nama aslinya dia adalah Temon. Kenapa dinamain Temon, karena doi ditemukan
(temon akan artinya nemu/ketemu) di kuburan. Ckckck hidup memang kejam. Jadi
Temon ini ditemukan oleh seorang tukang nyuri
bernama Ki Lembang di kuburan. Asal muasalnya sih, Temon ini memang pas
bayi ditinggal ibu-nya di kuburan gara-gara dia diperkosa sama Resi gila yg
bikin dia ditinggal ma calon suami dia. Nama ibu ni bayi adalah Astia, bunga
Desa dari Desa Pangkur. Nah si Temon ini teryata doyan judi hingga bikin bapak
angkatnya yg berporfesi sebagai maling jadi punya banyak hutang. Akhirnya
diusirlah Temon dari rumah hingga ketemu dengan seorang Bandar Judi bernama
Bango Samparan yg kemudian mengangkat Temon menjadi anaknya dan merubah namanya
dari Temon menjadi Arok. Tapi, satus
Arok yg Cuma anak angkat ini bikin dia terdiskriminasi sampai dia akhirnya
memutuskan untuk ngebolang sampai nyasar ke daerah Kapundungan. Nah di
Kapundungan, doi diangkat anak oleh Tita, pak kades setempat dan memutuskan
untuk belajar sastra. Habis belajar sastra, bukannya tobat doi malah menjadi
pengacau di daerahnya Tunggul Ametung. Bahkan dia menjadi dedengkotnya.
Sampai-sampai si arok ini berkomplot dengan seorang pengacau berkelamin wanita
bernama Umang hingga menikah. Nama arok
menjadi terkenal seantero wilayah kekuasaan Tunggul Ametung dan fenomena ini
ditangkap oleh seorang pendeta bernama Lohgawe. Siapa lohgawe, dia adalah
brahmana pemberontak yang kemudian menjadi guru spiritual dari arok yg kemudian
menyarankan arok untuk menjadi pasukan pengawal Tunggul Ametung. Sang Akuwu
Tumapel Tunggul Ametung seneng dong, pengacau yg bikin dia susah akhirnya
menyerah bahkan berbalik menjadi pengawalnya. Yaudah, arok kemudian resmi
menjadi pengawal tunggul ametung.
Nah ketika menjadi pengawal
inilah arok berkenalan dengan rekan sesame pengawal yg bernama Kebo ijo dan
mereka akhirnya bersahabat. Namun, di istana Tumapel ini kemudian Arok melihat
sosok Ken Dedes si wanita cantik yg udah jadi istri Tunggul Ametung. Gw gak
boong, menurut naskah-naskah kuno diceritakan ketika Arok melihat Ken Dedes,
doi langsung terpesona apalagi menurut Arok selakangan Ken Dedes “bersinar”
(pffffffft…… hahahahaha) gak tau gw ni kiasan apa beneran, selakangan bersinar.
Hahaha oh ya, FYI aja, baju cewek zaman itu jangan lo bayangin kayak zaman sekarang.
Masa itu cewek itu topless coy dan kemungkinan bagian bawah tubuh juga ketutup
seadanya. Hehehe
inilah arca Prajnaparamita, perwujudan dari Ken Dedes
Pokoknya Arok langsung pengen
Dedes jadi istrinya dia. Bukannya Arok udah nikah sama Ken Umang? Ya bodo amat.
Tau sendiri kan. Hehehe makanya kemudian Arok malah berniat membunuh Tunggul
Ametung sekalian . motif??? Setelah itu, arok konsul ke ayah angkat dia si
Bango Sambaran. Nah si Bango merekomendasikan supaya arok memesan keris ke Mpu
Gandring karena ilmu kebal om Ametung gak mempan pake keris biasa. Memesanlah
Arok kepada Mpu Gandring. Dan sang mpu setuju untuk membuatkan keris buat arok.
Tapi, dah lima bulan ditunggu, keris pesanan gak jadi-jadi. Arok kemudian
datang dan menagih kerisnya. Sang mpu bilang, keris dia belom selesai karena
mpu berorientasi kualitas tapi arok yg udah ngebet itu gak sabar. Dapat
penjelasan kayak gitu arok naik pitam dan ambil paksa keris itu dari mpu, dan
mpu dibunuhnya. Mpu kemudian mengutuk keris itu menjadi keris kutukan. The Old
Curse Of Keris (T.O.C.U.K). sesampainya di kediaman Tumapel, dengan liciknya
Arok pamer keris ke temennya si Kebo ijo. Si kebo terkesima dan mau pinjem buat
lihat-lihat. Dia gak sadar kalau ini jebakan. Arok meminjamkan keris itu ke
kebo dan show of ke orang2 doi punya keris baru hingga orang2 ngira itu keris
punya Kebo ijo. Nah malamnya, Arok secara diam-diam ambil keris itu dari
kamarnya Kebo dan doi diam-diam nyelinap ke kamar Tunggul Ametung. Dan…. Bless!
Dada Ametung tertembus keris itu!
Illustration about Mpu Gandring Keris..
Besok paginya, istana geger atas
pembunuhan itu dan langsung aja si kebo ijo yg malang itu ditangkap. Kebo
bilang keris itu punya arok tapi orang2 gak ada yg percaya dan arok malah
bilang jika keris itu punya kebo ijo. Dihukum mati lah si kebo. Ckckckck
kasian. Disini arok tampil sebagai
pahlawan dengan membunuh si kebo dan
dengan itu, gak ada yg protes saat doi mengangkat diri menjadi penguasa Tumapel
yg baru. Ken Dedes? Doi sebenernya saksi mata pembunuhan itu dan tau kalo yg
bunuh adalah arok tapi dia gak bilang ke orang2. Entah kenapa…. Dan dia
langsung jadi permaisuri Ken Arok. Selamat arok, cita-cita m tercapai.
Nah itulah scene tentang arok yg
jadi pembunuh ametung. Apa sih motifnya? Masa iya Cuma gara2 selakangan
bersinar punya ken dedes???
Gw curiga ini ada hubungannya
dengan usaha Lohgawe memasukkan Arok menjadi pengawal Tumapel. Kenapa doi
ngebet banget? Ternyata memang Lohgawe ini punya misi. Selidik punya selidik,
masa itu Kertajaya, Prabu Kadiri mengaku sebagai Tuhan dan menyuruh seluruh
pendeta mengakuinya! Makanya Lohgawe memasukkan arok kesana untuk menjadi cell
yg suatu saat akan memberontak dan bisa menyingkirkan Kertajaya. Dan memang,
pada akhirnya Arok memerangi Kertajaya dan mengalahkannya hingga sang prabu
ngumpet di Candi. Itu satu versi ya. Versi lainnya, Lohawe ini punya sleg sama
Ametung karena Ametung menganut hindu wisnu dan menindas hindu syiwa. Lohgawe
yg hindu syiwa memerintahkan arok untuk membunuh ametung agar penindasan ini
usai. Berarti kalau menurut versi ini,
Arok adalah pelaku tapi actor intelektualnya adalah Lohgawe.
Tapi, di versi lain.. justru
disebutkan jika Arok lah pelaku utama dan sekaligus actor intelektualnya.
Menurut versi ini, Arok gak Cuma tertarik sama ken dedes gara2 selakangan nyala
dan kecantikan doi tapi gara2 Lohgawe bilang ke Arok jika dedes akan menurunkan
raja-raja. Arok seketika jadi bernafsu untuk menjadi the one yg menjadi leluhur
para raja. Lohgawe udah ngasih tau Arok jika niat itu gak baik tapi Arok tetep
ingin ambil dedes biar bisa jadi leluhur para raja.
this is.. Ken Arok
Suspect kedua. Pelaku pembunuh Tunggul Ametung adalah Ken Dedes!
The Modern Picture of Ken Dedes
Menganggap ken dedes adalah cewek
cantik tapi bloon? Nanti dulu. Inget doi adalah wanita anak dari seorang Mpu,
yg berkasta Brahmana ( bahkan di beberapa versi disebutkan jika doi adalah
Bergama Buddha) jadi otak doi kemungkinan encer. ada orang yang bilang jika
kecantikan itu adalah “modal” paling alami yg bisa menjadi senjata mematikan.
Anggapan itu kayaknya cocok untuk Ken Dedes. Ken Dedes yg awalnya wanita lugu
mendapatkan guncangan dahsyat ketika dia harus terpisah dari bapaknya karena
diculik oleh tunggul ametung. Seolah-olah kecantikan dia adalah kutukan
baginya. Tapi lama kelamaan akhirnya dia sadar bahwa kecantikan yg merupakan
kutukan itu bisa dia konversi menjadi senjata dia, untuk membalas dendam dan
mendapatkan apa yg dia mau. Dia turn to evil, being despair! Dia berubah dari
awalnya wanita lugu menjadi wanita manipulative dan konspiratif. Dengan pelan-pelan ia goda lah para pengawal
Tunggul Ametung dengan body dia itu. Bahkan gak Cuma para pengawal, para
pejabat istana tumapel bahkan tukang kuda nya sendiri dia goda! How Slutty! Apa
efeknya? Akhirnya mereka semua tunduk kepadanya.. tunduk kepada kecantikan dia.
Dan…. Secara de facto, Ken Dedes lah penguasa sebenarnya dari Tumapel. Si
tunggul Ametung? Cuma penguasa yg gak diakui para bawahannya karena bawahannya
nurut kepada Ken Dedes ( dapet “jatah” rutin dari Dedes sih… ya iyalah pada
nurut). Bukan Cuma itu aja, ken dedes juga terus memberikan rayuan ke tunggul
ametung biar dia terus-terusan berangan menjadi raja besar. Apa efeknya?
Pemimpin Kadiri, prabu kertajaya yg menjadi atasan tunggul ametung menjadi gak
senang kepada Tunggul Amtung hingga jikalaupun ametung kenapa-kenapa suatu
saat, Kadiri gak akan membantunya.
The Sensual Woman.. Ken Dedes
Nah setelah semuanya beres, mulai
lah ken dedes menjalankan aksinya. Mula-mula ia perdaya lah pengawal utama
tunggul ametung, si kebo ijo. Si kebo yg malang itu terkena rayuan si dedes
sehingga kebo ijo memesan keris kepada Mpu Gandring, dan setelah lima bulan gak
jadi-jadi si kebo yg keburu nafsu oleh Ken Dedes (sebab dedes terus merayu dia
kalau bisa membunuh ametung, dedes akan mau jadi istrinya, punya dia selamanya)
gak sabar dan membunuh mpu gandring lalu merebut keris darinya. Gak pake lama,
malamnya ken dedes member jalan agar kebo ijo gampang masuk ke ruangan tunggul
ametung dan di depan mata dedes lah kebo ijo menusuk tunggul ametung hingga
tewas dengan keris mpu gandring. Inilah alasan kenapa ken dedes gak tereak atau
minta tolong padahal suaminya dibunuh orang, yak arena otak pembunuhan itu
sebenernya ya dia sendiri. Tapi besok paginya Ken Dedes langsung bilang jika si
kebo ijo lah pembunuhnya! Akhirnya kebo ijo ditangkap dan dibunuh, dan ken
dedes menjadi penguasa di Tumapel. Berhenti sampai disini? Hemm… ternyata
enggak.
The Modern Picture of Ken Dedes.. the most controversial woman on java history
Selepas itu, ken dedes justru mengangkat
Ken Arok jadi suaminya dan menyerahkan tahta Tumapel ke Ken Arok. Kenapa?
Karena dedes ternyata jatuh cinta ke Ken Arok. Koq bisa? Ken Dedes ini
lama-lama jadi cinta karena Arok lah satu-satunya pria yg gak mampu ia goda di
istana Tumapel itu tapi mulanya ia menyangkal kalau ia jatuh cinta kepada Arok
karena status ia yg berkasta brahmana itu masa iya suka ke arok yg asal-usulnya
gak jelas. Tapi, ternyata arok sendiri memang bukan pengawal biasa. Ia adalah
intel yg sengaja disusupkan oleh Lohgawe, sebagai perpanjangan tangan dari para
pendeta hindu wisnu karena si ametung adalah penganut hindu syiwa. Nah, dedes
menjadikan arok jadi penguasa tumapel sekaligus karena dia cemburu arok udah
punya istri yg bernama ken umang.
Siapa itu ken umang? Ia adalah
istri pertama arok. Arok dan umang adalah sama-sama pemberontak dari kalangan
rakyat yang berusaha melepaskan diri dari penindasan tunggul ametung. Ken umang
sendiri adalah satu-satunya revolusioner yg berjenis kelamin wanita sebelum
akhirnya menciptakan pasukan wanita. Tapi sebenernya ken arok dan ken umang ini
memang udah kenal dari dulu. Ken umang menurut salah satu versi adalah anak
bungsu dari Bango Samparan, ayah angkat arok. Dulu, arok sering ngasih duit
hasil judi ke adik angkatnya ini. Tapi di versi satunya lagi arok pertama kali
ketemu umang saat belajar sastra. Saat menikah, keduanya tanpa pesat pora.
Umang sendiri aslinya berkasta Sudra. Malangnya Umang, ketika Arok menjadi
penguasa Tumapel setelah menyinkirkan Ametung posisi ia hanyalah menjadi selir
karena posisi permaisuri telah ditempati oleh ken dedes.
Hal yg gw tangkep ketika mengulas
dan menulis suspect kedua ini, koq ceritanya berbau sosialis dan feminis yak.
Dedes yg di versi ini berperan antagonis memanfaatkan “modal” ia yakni kecantikan
untuk mendpaatkan kuasa, cinta ala platonic dari arok-umang, dan umang yg
pemimpin pasukan wanita. Ya iyalah karena lo tau? Sumber yg gw ambil buat
suspect kedua ini emang berasal dari kaum kiri tepatnya dari Pramoedya Ananta
Toer. Doi kan memang dedengkot penulis kiri di Indonesia. Kalau yg suspect
pertama kan sumbernya dari yg “mainstream” yakni pararaton, negarakertagama, kidung
dan prasasti-prasasti terkait serta ulasan yg membahas sumber-sumber mainstream
itu. Tapi sumber utama tetep pararaton. Kenapa? Di negarakertagama bahkan nama
tokoh “Tunggul Ametung” itu gak ada. Konflik pendirian Singasari cukup gamblang
dijelaskan di Pararaton. Hemm……
the animation picture about Ken Arok & Ken Dedes
Suspect ketiga. Kebo ijo! Ialah pembunuh Tunggul Ametung
Setelah di dua suspect sebelumnya
ni tokoh adalah tokoh paling ngenes karena jadi korban konspirasi terus, nah di
suspect sekarang justru abang kebo ini adalah sang actor intelektual pembunuhan
Tunggul Ametung. Gimana ini bermula? Semua bermula saat Tumapel, yg dikuasai
Tunggul Ametung menjadi sukses karena bisnis perjudian hingga dianggap mampu
menyaingi kutaraja Kadiri. Nah, Tunggul Ametung mendapat kabar bahwa anak Mpu
Purwa yang bernama Ken Dedes diramalkan akan melahirkan raja-raja tanah Jawa.
Oleh sebab itu tunggul ametung begitu ngebet menikahi ken dedes bahkan sampai
menculiknya. Setelah mendapat ken dedes, hal ini menjadi motivasi buat ametung
kalau di masa depan ia akan menjadi raja besar dan mau gak mau ia harus memberontak
melepaskan diri dari kerajaan Kadiri buat meweujudkan mimpinya. Di satu sisi,
raja Kadiri saat itu yg bernama Parbu Kertajaya sedang dapet hubungan yang
kurang harmonis dengan para pendeta. Kenapa? Karena Kertajaya mendakwakan diri
sebagai Tuhan dan menyruh para pendeta baik itu hindu syiwa, hindu wisnu,
bahkan Buddha sekalipun untuk mengakui dia sebagai Tuhan. Apalagi dia pamer
kesaktian di depan para pendeta dengan bersila diatas tombak yang berdiri. (
Cuma segitu doang ngaku Tuhan? Emang orang gila di tiap-tiap zaman itu pasti
ada ya). Makanya para pendeta ini kemudian berkomploot dengan Tunggul Ametung
untuk memberontak kepada Kertajaya. Plus, sang Resi Lohgawe bahkan menitipkan
anak murid dia, si Arok seorang bandit kelas elit untuk bergabung dengan
Ametung guna mempersiapkan pemberontakan. Tapi ternyata Kertajaya juga gak
bodoh, ia dengan jaringan intelijen dia tau jika Tumapel mempersiapkan
pemberontakan. Kenapa dia bisa tau? Karena justru pengawal kepercayaan Tunggul
Ametung, si kebo ijo adalah mata-mata Kertajaya!
Begitu Kertajaya mendengar kabar
itu dari sang mata-mata jelas Kertajaya murka dan dia menyuruh Kebo Ijo untuk
melakukan praktik assasinasiterhadap Tunggul Ametung. Maka, untuk melaksanakan
niatnya itu Kebo ijo memesan Keris kepada Mpu Gandring karena tubuh Tunggul
Ametung itu kebal dan hanya bisa ditusuk dengan keris milik atau buatan Mpu
Gandring. Tapi di satu sisi, perkembangan Tumapel semakin bikin Kertajaya cemas,
mulas, galau dan gundah gulana. Sang prabu pun gak sabar dan dia segera
mengirim pasukan untuk mendestroy Tumapel. Dia mnegirimkan pasukan terbaik dia
yg dipimpin oleh Gubar Baleman. Namun ternyata pasukan elit Kadiri tersebut
kalah oleh pasukan Ametung yg dipimpin oleh Tunggul Ametung sendiri. Nah saat
pasukan tumapel berpesta abis menangg itu lah kemudian kebo ijo diam-diam pergi
ke Mpu Gandring menagih keris pesanannya
tapi keris itu belum selesai. Karena terdesak oleh keadaan, Kebo Ijo pun
mengambil paksa keris itu dan membunuh
Mpu Gandring.
3D Animation of Ken Arok
Setelah itu Kebo ijo menghampiri
Tunggul Ametung yang sedang mabuk setelah pesta kemengangan melawan pasukan
Kadiri. Nah langsung si kebo menusuk dada tunggul ametung dan matilah ia. Ken
Arok yang menyaksikan kejadian itu langsung menyergap Kebo Ijo dan terjadilah
perkelahian yang berakhir dengan kemenangan Ken Arok. Ken Arok pun jadi
penguasa Tumapel. Di bawah kekuasaan Ken Arok, ia mempersiapkan pasukan
memberontak kepada Kerajaan Kadiri hingga akhirnya Kadiri kalah bahkan Parbu
Kertajaya kabur ngumpet di Candi.
Buat suspect ketiga ini, gw ambil
sumber dari ulasan Ki J. Padmapuspita.
So? Jadi siapa yg bertanggung
jawab atas kematian Tunggul Ametung? Ken Arok? Ken Dedes? Atau Kebo Ijo?