AHMADIYAH : one of the most dangerous bidet 1

Jumat, 11 Februari 2011


"Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu., tetapi Dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. dan adalah Allah Maha mengetahui segala sesuatu."

Bagi muslim, ayat ini adalah ayat pamungkas bahwa the last Prophet is Mohammad, and no one after him, so if somebody proclaim that himself become a prophet, he is liar. Masalahnya, kenabian dalam Islam itu masuk dalam rukun iman, yang kalau salah satunya dilanggar, iman seorang muslim bakal rusak, dan konsekuensinya Dogma Mohammad the last Prophet itu harus dijaga. Tapi, bahkan diakhir masa hidup mohammad sendiri udah ada orang yang mengaku Nabi, dan itu terus berlanjut sampai sekarang, dan udah gak kehitung lagi orang yang mengaku nabi di seluruh dunia. Salah satu kelompok yang mengklaim tokohnya sebagai nabi itu adalah Ahmadiyah, dan dibanding dengan aliran-aliran lain yang juga punya pendapat serupa ; mengaku nabi, Ahmadiyah ini adalah yang paling serius dan bukan sembarangan.

Kenapa yang paling serius? Ahmadiyah ini "aliran pengaku nabi" yang paling kuat, pengaruhnya sudah menyebar ke seluruh dunia, sudah punya kekhalifahan sendiri, paling tahan ma terpaan zaman, dan adalah aliran yang paling susah untuk dikalahkan dalam perdebatan ( Hey, I'm serious ). Tapi, Buat melihat kenapa muslim menolak Ahmadiyah ini keras banget, harus dilihat ke sejarah mereka berdiri yang asli dan apa yang ada di ajaran mereka, baru dah terserah lo mau bersuara apa.

Sejauh yang bisa dilacak, Ahmadiyah itu diciptakan di India pada masa colonial Inggris, dan udah jadi kebiasaan barat biar kekuasaannya dinegara jajahan tetep langgeng, maka mereka bakal melakukan politik pecah belah, dan yang dilakukan Ingrris ini juga begitu, di Inggris waktu itu udah tau kalau rakyat India identik dengan agama, maka si Inggris berusaha memecah kesolidan beragama mereka, maka mereka mensponsori lahirnya aliran-aliran yang gunanya sebagai The transplanted agent di umat-umat beragama pada saat itu. Tau dong di India ( waktu itu belum pecah jadi India-Pakistan-Bangladesh) ada dua agama besar yang udah ada disana sebelum Inggris datang ; Hindu, dan Islam. Buat agama Hindu, Inggris mensposori atau setidaknya mendukung aliran Sikh ( gabungan Islam-Hindu), Jaina ( aliran kontemplasi tingkat tinggi, bunuh diri pelan-pelan), Maharisme ( paling baru, gabungan Kristen-Hindu ). Buat agama Islam, ada Bareilawisme ( Muhammad bukan nabi tapi tuhan ), ahmadiyah ( Muhammad bukan nabi terakhir, yang terakhir Mirza Ghulam Ahmad ), Nushairiyah ( kerjasama ma Perancis di Syria, Muhammad itu ciptaan Ali, dan Tuhan itu bukan Allah tapi Ali ). Gw mau aja bahas semuanya tapi karena sekarang lagi concern ke Ahmadiyah, ya jadinya Ahmadiyah aja.

Apa hasil dari kerja sekte-sekte itu? Sukses besar! Hindu pecah, tenaga mereka habis buat melawan Sikh. Dan Islam juga udah pada rusuh gara-gara Ahmadiyah ini. Darimana gw sok tau bilang kalau ahmadiyah itu disponsori Inggris? Biar jelas, lo harus tau siapa Mirza Ghulam Ahmad sebenarnya. Mirza Ghulam Ahmad ( selanjutnya gw singkat jadi MGA ) itu berasal dari keluarga yang udah dijuluki "pengkhianat" oleh masyarakat India saat itu karena memihak ke Sikh saat terjadi perang besar Hindu dan Islam vs Sikh dan Inggris. Kepanjangan kalau gw jabarin bagaimana dan gimana si MGA itu bisa punya ide bikin aliran Ahmadiyah, tapi asal tau aja neh, pendiri aliran Bareilawisme yang bilang Muhammad itu tuhan dapet inspirasi bikin aliran itu setelah dia belajar ke Mirza Ghulam Qadir Bey, saudara tua dari MGA. Jadi si Mirza Ghulam Qadir Bey inilah yang mengajari MGA yang akhirnya bikin Ahmadiyah dan Ahmad Ridha Khan bin Taqli Ali Khan yang akhirnya bikin Bareilawisme. Siapa itu Mirza Ghulam Qadir Bey? Dia adalah murid tidak langsung dari Sayyid Ahmad Khan ( antek Inggris, kalau di Indonesia mungkin sama kayak Snouck Hurgronje malah atas prestasi dia bikin ahmadiyah ma bareilawisme ini dia dapat penghargaan "sir" dari kerajaan Inggris makanya sekarang dikenal dengan Sir Sayyid Ahmad Khan). Aneh ya? Inspirator dari aliran-aliran ini dapat gelar Sir dari Inggris, tapi Inggris gak pernah mau tuh ngasih gelar Sir ke pendiri aliran Mormon, yaitu Joseph Smith yang udah "berjasa" bilang Dia ( si Joseph Smith ) adalah Mesias baru pengganti Yesus. Boro-boro dikasih gelar "sir" yang ada juga aliran Mormon dicekal sampai sekarang dan akhirnya mereka ngungsi ke Amerika, di Amerika juga mereka jadi masalah karena orang Amerika nolak mereka, makanya sekarang Mormon lebih deket ke Yahudi. Padahal kalau mau jujur, sifat gerakan mormon ma ahmadiyah itu sama loh, jadi gak salah kalau mormon ini dijulukin "Ahmadiyahnya Kristen", harusnya kalau emang mau mendukung kebebasan berekspresi mormon ini juga boleh dong beredar, ahmadiyah aja dibolehin. Kenapa ya?. Hehe

Sampai sekarang Ahmadiyah makin eksis malah mereka udah dari lama punya kekhalifahan sendiri, dan lo tau dimana letak kekhalifahan mereka? Kekhalifahan Ahmadiyah berdomisili di Inggris dibawah perlindungan total Britania Raya, bahkan yang menaruh mahkota kepada khalifah-khalifah Ahmadiyah itu ya orang-orang British. Ahmadiyah juga terbagi dua, ada Ahmadiyah Qadiyani dan Lahore. Kalau katanya Qadiyani MGA Nabi sedangkan menurut Lahore, MGA itu bukan Nabi tapi cuma Mujaddid ( revisionis)

2 komentar:

Anonim mengatakan...

kebebasan berpendapat itu mahal. coba liat Mesir

Anonim mengatakan...

tapi kadang-kadang kebebasan itu juga buruk, beware