Wanita dibalik jatuhnya Negara, Bagian 1 : Tun Fatimah dari Malaka ( Malaysia)

Selasa, 08 Februari 2011


Cerita nyata ini gw ambil dari kisah nyata Kesultanan Malaka ( atau sekarang gara-gara final bola AFF lebih dikenal dengan MALAYSER a.k.a Malaysia tukang Laser). Kisah ini entah kenapa sengaja ditutup-tutupi oleh pemerintah diraja Malay dan orang Malay sendiripun gak banyak yang tau kisah nyata ini ( kalau gw boleh nebak kayaknya karena dipandang aib oleh pemeritanh malay) jadi kita yang mereka sebut indon harus tau dong biar bisa kita cela-cela lagi. Ahahahaha

Lo semua kan pernah sekolah tuh dan disekolah pasti diajarin kalau "Kesultanan Malaka jatuh ke tangan Portugis di tahun 1511" dan biasanya diceritain pokoknya kalah gitu tapi gak dikasih tau kenapa bisa kalah. Nah makanya sekarang gw tulis ini biar pada tau kenapa Malaka bisa kalah ma portugis. Kenapa Malaka bisa kalah? Ternyata gara-gara rebutan wanita cantik! Jadi gini, sebenarnya Portugis itu pas mereka nyerbu Malaka yang pertama itu kalah, karena hebatnya taktik dan kemampuan perang sang bendahara istana ( pada bingung ye koq orang yang menjabat bendahara bisa mimpin perang dan menang pula? Ya karena zaman itu jabatan bendahara itu jabatan elit yang menduduki jabatan ini harus punya macem-macem klasifikasi termasuk kemampuan berperang), bahkan benteng portugis aja sampai bobol dan portugis kabur pulang ke tempat asalnya. Lalu si bendahara ini jadi famous banget bahkan menyaingi tenarnya raja, jadi raja agak dengki sama si bendahara ini ( padahal sebelum perang si bendahara sempat disogok ma portugis pake penghargaan tapi ternyata dia lebih cinta Malaka dan malah protugis kalah ).

Dan ternyata si bendahara ini punya anak perempuan yang kalau kata manuskrip yang gw lacak itu disebut "elok tak berbanding" atau mungkin kalau di bahasa normal jadi " cantik tiada tara" namanya Tun Fatimah, dan si Raja yang playboy ini gak tahan liat kecantikan si anak bendahara musuhnya ini dan dia pun akhirnya membuang gengsi minta ke bendahara supaya bendahara mau menikahkan anaknya ke Raja ( ya itung-itung buat normalisasi hubungan mungkin….), tapi masalahnya si Tun Fatimah yang cantik ini udah punya kekasih namanya Tun Ali, dan karena si bendahara ini gak tega anaknya dinikahi sama si Raja playboy ini akhirnya ia lebih merestui Tun Ali menikah dengan Tun Fatimah. Dan si Raja pun sangat marah ma bendahara namun ia gak bisa ngapa-ngapain si bendahara karena gak punya alasan kuat buat balas dendam ke bendahara. Nah situasi Negara yang lagi panas kayak gini dimanfaatin oleh pebisnis-pebisnis gelap atau istilah zaman sekarang itu Mafia. Gini ceritanya waktu raja ada proyek perbaikan jalan dan harus menggusur warung-warung yang ada disitu, dan salah satu pebisnis yang punya warung itu namanya "Nina Sura Dewana" yang "keling" atau "berkulit hitam" ( leluhurnya Raja Gopal?. Hehehe). Dan si Nina ini pun nyuap si bendahara dan berita ini diketahui oleh orang keling lainnya yang bernama "kitul". Trus si kitul ini minta komisi ma bendahara karena dia tau praktek suap-menyuap si bendahara tapi bendahara cuek aja, si kiutl marah trus dia memfitnah si bendahara mau membunuh syahbandar Malaka yang bernama " Raja Medeliar". Si Raja Medeliar yang was-was mau dibunuh akhirnya supaya dia aman malah memfitnah si bendahara mau membunuh Raja Malaka. Makanya dia nyuap orang dalam raja Malaka yang namanya Khoja Hasan biar bilang ke Raja kalau si bendahara ada niat membunuh Raja, si Raja pun percaya dan dia mengirim dua utusan ke rumah Bendahara untuk mengirim pisau ke bendahara dan dengan pisau itu si Raja menyuruh si Bendahara bunuh diri dan membunuh Tun Ali suami dari tun Fatimah ( Sebenernya si Raja seneng begitu dia punya alasan buat membunuh bendahara karena memang dia udah nunggu momen ini ) dan akhirnya dengan tenang dan pasrah si bendahara membunuh dirinya sendiri dan Tun Ali serta pengawal-pengawalnya.

Dan akhirnya Tun Fatimah yang super cantik itu jadi milik si Raja, dan Raja seneng banget bisa balas dendam ke bendahara sekaligus dapet tun Fatimah, tapi tun Fatimah jadi murung dan biar si Tun Fatimah kembali ceria si Raja memerintahkan adanya penyelidikan buat nyari tau fakta sebenarnya apa si bendahara itu bersalah atau tidak? Dan akhirnya si Raja Medeliar dan si kitul dihukum oleh Raja. Tapi akhirnya kesultanan Malaka udah kehilangan pahlawan perang yang berjasa mengalahkan portugis yakni Bendahara. Dan ternyata bener, Portugis balik lagi dan si Raja gak punya nyali menghadapi Portugis akhirnya dating ke kapal portugis dan disana dia ngejelek-jelekin si bendahara biar portugis seneng dan syaratnya biar portugis gak menghancurkan Malaka, Malaka harus membayar dan melepaskan orang portugis yang ditawan bendahara, tapi tuntutan Portugis gak terkabul semua dan Portugis akhirnya menyerang Malaka dan si Raja nyuruh mantan bendahara yang udah digantiin ma bendahara bokap tun Fatimah mimpin perang padahal dia udah tua banget, dan walau udah berjuang matia-matian tapi Malaka gak bisa bertahan lagi dan akhirnya dikuasai Portugis, dan si Raja ma keluarganya akhirnya kabur ke luar negeri sampai ke Riau sekarang.

2 komentar:

BRC mengatakan...

FPI HARUS BUBAR BOS....
NEGARA INI NEGARA HUKUM BUKAN NEGARA YANG DULU LAGI......

Anonim mengatakan...

nice inpoh gan